www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Takut Ditangkap, Netanyahu Terbang ke AS Hindari Wilayah Udara Negara Eropa
Selasa, 04 Februari 2025 - 13:57:00 WIB
TERKAIT:
   
 

YERUSALEM  (BabadNews) -- Surat kabar Israel, Maariv, melaporkan pada Ahad lalu bahwa penerbangan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Washington mengambil rute yang tidak biasa.

Tujuannya menghindari wilayah udara negara-negara yang memberlakukan surat perintah penangkapan Netanyahu dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

"Pesawat Wing of Zion yang membawa Perdana Menteri melintasi Samudra Atlantik, dengan sengaja menghindari negara-negara Eropa yang memberlakukan surat perintah penangkapan (Netanyahu) dari ICC yang dikeluarkan pada November 2024. Tujuan penerbangan itu disembunyikan dari radar,” kata Maariv, dikutip dari Palestine Chronicle, Selasa (4/2/2025)

Menurut surat kabar Israel tersebut, rute penerbangan khas ke Amerika Serikat (AS) dimulai dengan lepas landas ke arah barat di atas Laut Mediterania. Pesawat kemudian melanjutkan perjalanan ke barat, sering kali melewati Yunani atau Turki, tergantung pada jalur yang dipilih.

Kemudian, penerbangan melintasi negara-negara Eropa seperti Italia, Swiss, Prancis, atau Jerman sebelum melintasi Samudra Atlantik. Kemudian memasuki wilayah udara Kanada, biasanya di atas Newfoundland dan Labrador, sebelum melanjutkan ke selatan menuju Amerika Serikat bagian timur laut dan mendarat di Washington.

Namun, jalur penerbangan Wing of Zion menunjukkan para pilot sengaja menavigasi di atas Yunani, kemudian di atas Roma menuju Turin dan Lyon, sebelum menyeberangi Samudra Atlantik.

Netanyahu tiba di Washington pada Ahad (2/2/2025) malam dan akan bertemu secara terpisah dengan Presiden AS Donald Trump dan utusan khususnya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff. Pertemuan ini dilakukan di tengah antisipasi atas nasib negosiasi gencatan senjata putaran kedua untuk Gaza.

Netanyahu dan Trump bertemu di Gedung Putih pada Selasa (4/2/2025). Sebelum keberangkatannya dari Tel Aviv, Netanyahu menggambarkan pertemuan tersebut sebagai pertemuan sangat penting.

Netanyahu menyatakan diskusi akan berfokus pada apa yang ia sebut sebagai kemenangan atas Hamas, pembebasan tahanan Israel di Gaza, dan melawan apa yang ia sebut sebagai poros Iran.

Ini menandai kunjungan luar negeri pertama Netanyahu sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuknya dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada 21 November 2024, atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan terhadap warga Palestina di Gaza.

Dengan dukungan AS, Israel melakukan genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023 sampai 19 Januari 2025, yang mengakibatkan lebih dari 159 ribu warga Palestina wafat dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dan lebih dari 14 ribu orang dilaporkan hilang.

Sumber: Republika.co




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers