Jalan Puncak Anai Makin Parah, Lakukan Rekayasa Buka Tutup
Senin, 10 Februari 2025 - 14:38:22 WIB
TERKAIT:
PADANG (BabadNews) - Kerusakan di ruas Jalan Raya Padang-Bukittinggi Km 61,5, tepatnya di Puncak Anai, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam semakin mengkhawatirkan. Kondisi jalan yang kian memburuk, memicu keresahan di kalangan pengguna jalan. Terlebih belum adanya tanda-tanda tindakan perbaikan dari pihak terkait.
Kekhawatiran ini disampaikan oleh sejumlah pengguna jalan yang ditemui di sekitar lokasi, yakni di Warung Ucok. Putra Hendra, 20, salah seorang mahasiswa asal Payakumbuh yang rutin melintas di sana. Ia mengungkapkan kegelisahannya terhadap kondisi jalan yang berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.
”Saya merasa sangat khawatir setiap kali melintas di sini. Jika jalan ini tiba-tiba amblas, kemungkinan selamat sangat kecil,” ujar Putra yang dianggukkan tiga orang temannya. Yakni Rian, Aldian, dan Resti, Ahad (9/2).
Menurut Putra, kondisi ini seharusnya segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Mengingat, jalan tersebut merupakan jalur utama yang dilalui banyak kendaraan, termasuk truk dan bus berukuran besar. Ia menegaskan bahwa tindakan pencegahan lebih baik dilakukan sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan.
”Jika pemerintah bertindak setelah jalan ini amblas dan menimbulkan korban jiwa, itu sangat percuma. Bisa dikatakan, korban bukanlah korban bencana, tetapi korban kelalaian pemerintah,” tegasnya.
Hal itu dibenarkan oleh rekan Putra, Aldian, 21. Jadi, tindakan cepat memang sangat dibutuhkan. Bahkan, jalan di Puncak Anai itu menurutnya lebih pantas diprioritaskan ketimbang pembangunan Tol ataupun Sitinjaulauik.
”Jalur Padang-Bukittinggi ini memang ada dua. Satunya di Malalak. Tapi harus diketahui, keduanya rawan longsor. Itu bukan longsor yang menimbun badan jalan, tetapi badan jalannya yang potensial terban,” jelasnya.
Jadi, ia menyarankan agar pembangunan Jalan Padang-Bukittinggi mesti diprioritaskan dibandingkan jalan lainnya. Meskipun nantinya Tol Padang-Pekanbaru rampung dikerjakan. ”Memangnya kami mahasiswa ini punya mobil semua, sehingga bisa masuk tol?” cetusnya sembari tertawa kecil.
Sedangkan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat Thabrani saat dikonfirmasi ke nomor telepon pribadi dan WhatsApp-nya, tidak merespons ataupun membalas pesan hingga berita ini diterbitkan.
Langsung Rekayasa Jalan
Kondisi jalan di Puncak Anai yang makin mencemaskan itu, lansung disikapi Kapolres Padangpariaman AKBP Ahmad Faisol Amir. Ia turun langsung untuk mengarahkan jajarannya guna merekayasa lalu lintas dengan memberlakukan buka tutup jalan sejak Sabtu (8/2).
Jalan Puncak Anai Makin Parah, Lakukan Rekayasa Buka Tutup
- Senin, 10 Februari 2025 | 09:55 WIB Personel kepolisian mengatur lalu lintas di Jalan Padang-Bukittinggi Km 61,5, Puncak Anai, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Ahad (9/2/2025). (ARIS PRIMA G/RPG) X Personel kepolisian mengatur lalu lintas di Jalan Padang-Bukittinggi Km 61,5, Puncak Anai, Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Ahad (9/2/2025). (ARIS PRIMA G/RPG)
Faisol –sapaan Kapolres– mengimbau para pengendara agar memperlambat laju kendaraan, ketika melintasi Puncak Anai tersebut. ”Personel dari Satlantas Polres Padangpariaman akan stand by di lokasi ini untuk mengatur lalu lintas,” ungkapnya.
Sebagai langkah mitigasi, pihaknya memberlakukan pengamanan separuh badan jalan dengan sistem buka-tutup. Jadi, pengendara dari arah Bukittinggi ataupun Padang, hanya bisa menggunakan jalur ke arah Bukittinggi.
”Makanya, keterbitan pengendara sangat dibutuhkan. Salah satunya dengan tidak melaju cepat menjelang masuk Puncak Anai atau Jalan Padang-Bukittinggi Km 61.500 ini. Lalu tidak mendahului kendaraan lain di depannya,” pesan Faisol.
Faisol pun mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Baik di tingkat Provinsi Sumbar ataupun Balai Jalan. ”Berdasarkan hasil pengecekan, memang ditemukan adanya pergeseran tanah dan pengikisan yang dapat memperburuk kondisi badan jalan. Oleh karena itu, sistem buka tutup diberlakukan guna memastikan keselamatan pengendara,” ujarnya.
Pantauan Padang Ekspres (RPG) kemarin, kondisi jalan di Puncak Anai tersebut memang terlihat makin parah. Pasalnya, tanah tebingnya potensi amblas hingga memakan seluruh badan jalan. Beruntung, pengendara di sana tampak tertib saat melintas.
Alhasil, pemberlakuan buka tutup jalan pun berlangsung lancar. Kendati jumlah kendaraan di hari libur itu terbilang ramai, tidak terjadi kemacetan di sana. Personel dari Satlantas Polres Padangpariaman pun tampak mudah dalam mengatur pengendara.(apg/rpg)
