Presiden Prabowo Sentil Pihak yang Tidak Setuju Kebijakan Efisiensi Anggaran dan Merasa Kebal Hukum
Selasa, 11 Februari 2025 - 08:36:00 WIB
(BabadNews) - Presiden Prabowo Subianto menyentil pihak yang tidak setuju kebijakan efisiensi anggaran dan merasa kebal hukum menghadapi keputusannya untuk kemakmuran rakyat.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya pada pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/2/2025).
Prabowo mengatakan tak masalah dengan pembangkangan tersebut, namun oknum itu harus berani berhadapan langsung dengan rakyat, terutama kalangan ibu-ibu.
"Kau boleh melawan Prabowo, tetapi nanti kau lawan mak-mak itu semua itu. Bandel, dablek!" kata Prabowo dalam sambutanya yang turut disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Di hadapan para Muslimat NU yang merupakan kalangan ibu-ibu, Prabowo menceritakan langkah efisiensi anggaran di berbagai kementerian dan lembaga dengan memangkas pengeluaran yang dinilai tidak diperlukan dan berpotensi menjadi ladang korupsi.
Namun, pada praktiknya, kata dia, ada saja pihak-pihak yang kontra dengan keputusan tersebut dan bahkan merasa kebal.
"Ada yang melawan saya, ada. Dalam birokrasi merasa sudah kebal hukum, merasa sudah menjadi raja kecil, ada," ujar Prabowo dikutip dari Antara.
Padahal, menurut Prabowo, langkah efisiensi anggaran yang diambilnya sudah tepat karena program-program yang terdampak efisiensi merupakan kegiatan bersifat seremonial dan hanya untuk menggugurkan syarat formal di atas kertas.
Presiden Prabowo mencontohkan beberapa kegiatan yang dirasakan tak perlu dilakukan pada era pemerintahannya sehingga anggaran untuk acara tersebut bisa digunakan untuk menangani persoalan yang dihadapi masyarakat.
"Cukup kajian-kajian, cukup. Apa itu FGD? Forum group discussion, forum group discussion, mau diskusi apa lagi? Itu tuh mengentaskan kemiskinan absolut. Bantu rakyat, yang lapar carikan makan, sekolahnya rusak? Perbaiki jalan yang rusak? Perbaiki. Diskusi, diskusi. Studi banding, studi banding, mau belajar bagaimana mengentaskan kemiskinan studi bandingnya ke Australia. Australia salah satu 10 negara terkaya di dunia, kok belajar ke Australia?" kata Prabowo terkait efisiensi anggaran.
Sumber: Cakaplah.com
Komentar Anda :