(BabadNews)  -  Selama bertahun-tahun, banyak orang percaya bahwa mengonsumsi terlalu banyak telur bisa menyebabkan kolesterol tinggi dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, studi terbaru justru membantah anggapan tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Queensland ini melibatkan 8.000 orang justru mematahkan anggapan tersebut. Sebaliknya, mengonsumsi telur justru diyakini bisa membuat orang panjang umur.

Dikutip Bristol Post, Selasa (11/2/2025), penelitian yang dilakukan oleh Universitas Queensland itu meneliti pola makan 8.000 orang selama enam tahun dikaitkan dengan risiko kematian. Hasilnya mengejutkan, orang yang mengonsumsi telur 1-6 kali per minggu memiliki risiko kematian lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah makan telur.

"Menurut studi ini, risiko kematian akibat penyakit jantung berkurang 29% dan risiko kematian secara keseluruhan turun 17% pada mereka yang rutin makan telur beberapa kali dalam seminggu. Bahkan, makan telur setiap hari tidak terbukti meningkatkan risiko kematian," tulis penelitian itu.

Telur memang sering dianggap buruk karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. Contohnya, satu kuning telur besar mengandung sekitar 275 mg kolesterol, mendekati batas harian yang direkomendasikan.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol dari makanan tidak langsung meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Justru, faktor utama yang memengaruhi kolesterol adalah lemak jenuh dan lemak trans yang ditemukan dalam makanan olahan dan gorengan.

Selain aman dikonsumsi, telur juga kaya akan nutrisi penting. Para peneliti dari Universitas Queensland menjelaskan bahwa telur mengandung protein berkualitas tinggi, vitamin B, folat, asam lemak tak jenuh, serta vitamin A, D, E, dan K.

Jadi, apakah perlu membatasi konsumsi telur? Para ahli mengatakan tidak perlu, kecuali atas anjuran dokter atau ahli gizi. Selama dikonsumsi dengan porsi yang wajar, telur justru bisa menjadi bagian dari pola makan sehat.

"Telur bisa dinikmati dalam berbagai cara mulai direbus, digoreng, atau dipanggang, dan tetap memberikan manfaat kesehatan," kata para peneliti.

"Yang penting, konsumsi makanan selalu dalam jumlah yang seimbang," sambung mereka.

Dengan temuan ini, sudah saatnya mitos lama tentang telur dan kolesterol ditinggalkan. Tidak hanya aman, telur juga bisa menjadi pilihan makanan bergizi untuk kesehatan jangka panjang yakni umur panjang.
 

Sumber: Cakaplah.com