www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Jokowi Akui Kekuatan Prabowo Subianto, 'Saking Kuatnya yang Disalahkan selalu Jokowi'
Sabtu, 15 Februari 2025 - 13:52:01 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)  - Inilah momen Joko Widodo mengakui kekuatan Presiden Indonesia Prabowo Subianto . Saking kuatnya Prabowo , Jokowi mengatakan jika kini sasaran setiap kesalahan kepada dirinya .

Hal itu menurutnya menjdi gambaran bahwa begitu kuatnya dukungan pada Prabowo baik itu dari politik dan rakyat Indonesia .

Dengan kenyataan tersebut, Jokowi secara lugas mengatakan , kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto adalah yang paling kuat dukungannya dibandingkan presiden di seluruh Indonesia .

Pernyatan tersebut disampaikan Jokowi kala memberikan arahan pada HUT Gerindra ke 17 di SICC , Sentul, Bogor Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025)

Dalam pidatonya, Presiden ketujuh RI tersebut mengklaim dirinya sudah meminta agar tidak memberikan sambutan dalam HUT Gerindra.

Permintaan itu disampaikan langsung kepada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

"Sebetulnya tadi malam saya sudah bernegosiasi bernegosiasi dengan Pak Sekjen Gerindra agar saya tidak usah memberikan sambutan," ucap Jokowi saat membuka pidato dalam HUT Gerindra.

Saat itu, kata Jokowi, Sekjen Gerindra Muzani dan Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memaksa lantaran permintaan itu berasal dari Presiden Jokowi.

"Pak Muzani dan Pak Dasco menyampaikan, Pak Jokowi ini yang meminta langsung dari Presiden Prabowo. Karena yg meminta panglima tertinggi, saya sampaikan siap pak. Karena yang memerintah pemimpin tertinggi kita presiden RI," tandasnya.

Jokowi jadi Sasaran Kesalahan

Jokowi kemudian bercerita sedikit soal angka-angka.

Kata dia di awal-awal dirinya menjabat Presiden RI di tahun 2014,  approval rating atau kepuasan kinerja yang disampaikan lembaga survei 62 persen terhadap pemerintahannya saat itu.

"Karena saya waktu itu menaikkan harga BBM maka (approval rating) melorot jadi 52 persen," ujar Jokowi.

Jokowi membandingkan dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto saat ini.

"100 hari kemarin, survei kinerja (Prabowo)  80,9 persen.  Dukungan dari parlemen DPR di atas 80 persen," kata Jokowi.

Artinya apa?

"Dukungan rakyat kuat sekali, dukungan politik di parlemen kuat sekali. Sehingga saya sampaikan Presiden Prabowo  dengan dukungan terkuat baik dari rakyat atau DPR," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan di dunia saat ini hanya Prabowo yang memiliki dukungan sekuat itu dari DPR dan rakyat.

"Saking kuatnya. Sampai detik ini saya lihat tidak ada yang berani mengkritik (Prabowo)," ujar Jokowi disambut ribuan kader Gerindra yang hadir.

Prabowo juga terlihat tertawa.

Kata Jokowi dirinya justru yang malah jadi sasaran kritik terus-menerus.

"Yang jadi sasaran. Yang jadi sasaran adalah Jokowi. Karena saking kuatnya Bapak Presiden Prabowo," katanya.

"Dikit-dikit yang salah Jokowi,. Dikit-dikit yang salah Jokowi," kata Jokowi mengulang pernyataannya.

"Coba sekali-kali nyalahin pak Prabowo nggak berani karena kepemimpinan dan determinasi Pak Prabowo teruji," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian mengatakan terbukti Prabowo  berkali-kali kalah di Pilpres tapi tetap maju dan akhirnya menang.

"Mohon maaf dua kali yang mengalahkan saya," kata Jokowi disambut tawa hadirin.

Oleh karena itu, Jokowi mengatakan dengan kekuatan yang dimiliki Prabowo dia meyakini  satu per satu program direncanakan pemerintah bisa terealisasi dengan bailk.

"Dengan kepemimpinan pak Prabowo saya yakin Partai Gerindra juga semakin besar," katanya.

Siapa yang kerap salahkan Jokowi?
Seperti diketahui sejak Pilpres 2024 lalu, Jokowi terus-menerus dikritik dan disalahkan oleh elite PDIP.

Serangan politik para elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terhadap Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi tiada berhenti.

Meski Jokowi telah resmi dipecat sebagai kader PDIP sejak Senin 16 Desember 2024 lalu.

Misalnya terkait kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

 Jubir PDIP  Mohamad Guntur Romli  menilai penggeledahan rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu oleh penyidik KPK merupakan bagian dari upaya untuk mengalihkan isu dari pengumuman OCCRP.

Seperti diketahui Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) kala itu menempatkan Jokowi sebagai finalis terkorup di dunia tahun 2024.

Pakar Politik Adi Prayitno menjelaskan  mengapa PDIP terus menyerang Jokowi.

Padahal Jokowi sudah tidak lagi berkuasa memimpin pemerintahan Indonesia.

"Serangan politik, hujatan-hujatan politik yang seakan-akan ini tak pernah ada hentinya selalu dialamatkan kepada Jokowi," kata Adi Prayitno  dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Adi Prayitno Official, Rabu (8/1/2025).

Tentu saja kedekatan Jokowi dan Presiden Prabowo Subianto diharapkan akan terus mengautkan perdamaian rakyat Indonesia . (*)



Sumber: TribunPekanbaru.com




 
Berita Lainnya :
  • Topan Kalmaegi Terjang Filipina, 140 Orang Tewas dan Ratusan Hilang
  • Satgas Migas dan PHR Sinergi Amankan Aset Negara di Blok Rokan
  • Lima Pengedar Sabu Ditangkap di Pelalawan, Polisi Ungkap Dua Jaringan Sekaligus
  • DPRD Pekanbaru Dukung Seleksi Terbuka Camat dan Lurah, Ingatkan Transparansi Hasil
  • Pemerintah Siapkan Program Pembagian Tanah untuk Keluarga Miskin Ekstrem
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers