www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Ilmuwan Deteksi Radioaktif Jumlah Besar di Dasar Samudra Pasifik
Minggu, 16 Februari 2025 - 21:54:50 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews) - Para ilmuwan menemukan radioaktif berilium-10 di dasar Samudra Pasifik, yang diyakini berasal dari anomali kosmik sekitar 10 juta tahun yang lalu. Temuan ini diungkapkan dalam sebuah makalah ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications, Jumat (14/2/2025).

Ilmuwan menduga penemuan anomali radioaktif besar di Samudra Pasifik tersebut kemungkinan disebabkan oleh pergeseran arus laut atau peristiwa kosmik dahsyat yang memengaruhi atmosfer Bumi pada masa lalu.

Berilium-10 merupakan isotop radioaktif yang terbentuk saat proton berenergi tinggi dari radiasi kosmik berinteraksi dengan atom oksigen dan nitrogen di atmosfer atas Bumi. Isotop ini kemudian terakumulasi di lapisan sedimen samudra, memungkinkan para ilmuwan untuk melacak peristiwa kosmik dan evolusi kerak Bumi selama jutaan tahun.

Dalam penelitian ini, tim ilmuwan internasional meneliti sampel geologi dari dasar Samudra Pasifik, yang berada beberapa mil di bawah permukaan laut. Mereka menggunakan spektrometri massa akselerator untuk menganalisis proporsi isotop boron-10, yang merupakan produk peluruhan berilium-10 dengan waktu paruh mencapai 1,4 juta tahun.

Hasil analisis menunjukkan adanya anomali isotop boron-10 yang hampir dua kali lebih tinggi dari perkiraan awal. Dominik Koll, fisikawan dari Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf yang juga merupakan rekan penulis penelitian, menyatakan bahwa temuan ini sangat mengejutkan.

"Kami menemukan anomali yang belum pernah terdeteksi sebelumnya," ungkap Koll dalam pernyataan resminya.

Para peneliti menyimpulkan dua hipotesis utama yang mungkin menjelaskan anomali berilium-10 ini. Perubahan pola arus laut sekitar 10 juta tahun yang lalu dapat menyebabkan pengendapan berilium-10 dalam jumlah lebih banyak dari perkiraan di Samudra Pasifik. Pergeseran arus laut ini bisa dipicu oleh perubahan iklim global atau aktivitas tektonik.

Anomali radioaktif di Samudra Pasifik ini bisa juga disebabkan oleh peristiwa astrofisika seperti supernova atau ledakan dahsyat dari bintang yang hampir mati dan dekat Bumi yang meningkatkan radiasi kosmik pada waktu itu. Kemungkinan lainnya adalah tabrakan dengan benda antarbintang, yang membuat atmosfer Bumi lebih rentan terhadap sinar kosmik.

"Hanya pengukuran baru yang dapat mengungkap apakah anomali ini disebabkan oleh perubahan arus laut atau peristiwa kosmik," jelas Koll.

Tim peneliti berencana untuk mengumpulkan lebih banyak sampel dan mengajak kelompok penelitian lain untuk melakukan studi serupa di samudra lain. Para ilmuwan berharap penemuan radioaktif di Samudra Pasifik ini dapat digunakan sebagai penanda waktu independen untuk arsip kelautan, sehingga membantu mengalibrasi data geologi dengan lebih akurat.

Penemuan radioaktif isotop berilium-10 di Samudra Pasifik ini memberikan wawasan baru tentang sejarah kosmik dan evolusi Bumi.

Temuan ini tidak hanya menantang teori geologi konvensional, tetapi juga membuka peluang baru untuk memahami peristiwa kosmik yang berdampak pada Bumi di masa lalu.

Sumber: Cakaplah. Com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers