Balas Kritikan Gasperini setelah Gagal Eksekusi Penalti, Ademola Lookman: Itu Sangat Tidak Sopan
Kamis, 20 Februari 2025 - 14:16:18 WIB
BERGAMO (BabadNews) - Ademola Lookman membalas kritikan Gian Piero Gasperini atas kegagalannya mengeksekusi penalti saat Atalanta kalah 1-3 pada leg 2 di Liga Champions dari Club Brugge. Pemain asal Nigeria itu menyebut kritikan tajam Gasperini itu tidak hanya menyakitkan, tetapi juga terasa sangat tidak sopan.
Lookman, yang mencetak satu-satunya gol Atalanta pada malam itu. Namun tendangan penaltinya ditepis oleh kiper Simon Mignolet saat tim Serie A itu tersingkir dengan agregat kekalahan 5-2 pada hari Rabu dini hari WIB.
Berbicara dalam konferensi pers setelah pertandingan, Gasperini mengkritik kemampuan Lookman dalam mengambil penalti dan mengatakan bahwa Charles De Ketelaere atau Mateo Retegui seharusnya yang mengambil penalti.
"Lookman tidak seharusnya mengambil penalti itu. Dia adalah salah satu pengambil penalti terburuk yang pernah saya lihat," kata manajer asal Italia itu.
"Dia memiliki rekor yang sangat buruk bahkan dalam latihan. Dia hanya sedikit yang berhasil mengeksekusi penalti. Retegui dan De Ketelaere ada di sana, tetapi Lookman dalam momen antusiasme setelah mencetak gol, memutuskan untuk mengambil bola dan itu adalah sikap yang sama sekali tidak saya hargai," jelas pelatih yang musim lalu membawa Atalanta menjuarai Liga Europa itu.
Lookman, yang mencetak tiga gol saat Atalanta memenangkan final Liga Europa tahun lalu melawan Bayer Leverkusen asuhan Xabi Alonso yang sebelumnya menguasai segalanya, menanggapi komentar Gasperini dalam sebuah posting di X pada hari Rabu.
"Saya sedih pada hari seperti ini karena harus menulis pernyataan ini -- terutama karena apa yang telah kita capai bersama sebagai tim dan sebagai kota," tulis sang penyerang.
"Diperlakukan seperti itu tidak hanya menyakitkan tetapi juga terasa sangat tidak sopan. Terlebih karena kerja keras dan komitmen luar biasa yang selalu saya berikan setiap hari untuk membantu membawa kesuksesan bagi klub ini dan bagi para penggemar Bergamo yang luar biasa,” jelas pemain terbaik Afrika 2024 itu.
"Sejujurnya, saya telah menghadapi banyak momen sulit selama berada di sini -- sebagian besarnya tidak pernah saya bicarakan karena menurut saya tim harus selalu dilindungi dan harus didahulukan. Hal ini membuat apa yang terjadi tadi malam semakin menyakitkan,” jelasnya.
"Bersama dengan para penggemar kami yang luar biasa, kami sebagai satu tim juga terluka dengan hasil tadi malam. Selama pertandingan, pengambil penalti yang ditunjuk memerintahkan saya untuk mengambil penalti; dan untuk mendukung tim, saya mengambil tanggung jawab saat itu juga untuk melakukannya.”
"Hidup adalah tentang tantangan dan mengubah rasa sakit menjadi kekuatan yang akan terus saya lakukan."
Kapten Atalanta Rafael Tolói juga menuai kritik dari Gasperini setelah ia diberi kartu merah langsung karena mendorong Maxim De Cuyper setelah bertengkar soal lemparan ke dalam.
"Itu insiden yang buruk dan kita tidak boleh kehilangan akal," kata pria berusia 67 tahun itu.
"Atalanta harus meninggalkan Liga Champions dengan bermartabat, setelah memainkan pertandingan hebat melawan tim seperti dari Real Madrid, Arsenal, dan Barcelona," jelasnya.***
Sumber; Riaupos.com
Komentar Anda :