www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Nyamuk Paling Dibenci Manusia, Ternyata Bisa Jadi Kunci Terobosan dalam Mendeteksi Tsunami
Sabtu, 22 Februari 2025 - 08:49:23 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)  - Nyamuk, salah satu makhluk yang paling dibenci manusia, ternyata bisa menjadi kunci terobosan dalam mendeteksi bencana alam seperti tsunami.

Temuan ini tentu sangat mengejutkan karena tidak ada yang menyangka kemampuan nyamuk dalam mendeteksi bencana alam.

Dikutip Eurekaalert, Sabtu (22/2/2025), tim peneliti dari Purdue University tengah merekonstruksi antena nyamuk untuk memahami sensitivitasnya terhadap getaran. Jika penelitian ini berhasil, teknologi yang terinspirasi dari nyamuk dapat meningkatkan sistem pemantauan dan deteksi bencana seperti gempa bumi dan tsunami.

Penelitian ini dilakukan oleh tim multidisiplin di bawah bimbingan Profesor Pablo Zavattieri dari Purdue College of Engineering dan Profesor Ximena Bernal dari College of Science. Hasilnya telah diterbitkan dalam jurnal Acta Biomaterialia.

“Kami masih dalam tahap awal, tetapi optimis bahwa penelitian ini akan memberikan wawasan yang sangat berharga,” ujar Zavattieri.

“Sejak awal, dunia teknik selalu mengambil inspirasi dari alam untuk mendorong inovasi ilmiah," sambungnya.

Meskipun tidak memiliki telinga seperti manusia, nyamuk mengandalkan antenanya untuk menangkap suara di sekelilingnya, termasuk membedakan bunyi yang penting dari kebisingan sayapnya sendiri. Kelebihan ini yang diyakini bisa dimaksimalkan untuk mendeteksi potensi bencana alam.

Tim peneliti, yang juga melibatkan mahasiswa doktoral teknik sipil dan konstruksi Phani Saketh Dasika, menemukan bahwa fitur arsitektural antena nyamuk memungkinkan mereka mendeteksi suara dengan selektivitas tinggi.

“Dengan menggunakan pencitraan mikro-CT canggih dan pemodelan CAD untuk analisis elemen hingga, kami menemukan bahwa struktur antena nyamuk membantu mereka menangkap suara spesifik, bahkan di tengah kebisingan lainnya,” kata Dasika.

“Hasil kami juga menunjukkan bahwa nyamuk mampu mendeteksi rentang frekuensi lebih luas dari yang sebelumnya diperkirakan," sambungnya lagi.

Tim peneliti meyakini penelitian ini memberikan wawasan penting dalam pengembangan sensor akustik yang lebih canggih. Jadi, perlu dipahami bagaimana cara antena nyamuk bekerja.

“Dengan membandingkan respons antena berbagai spesies nyamuk yang menggunakan suara untuk keperluan berbeda, seperti mencari pasangan atau mendengarkan suara katak, kami dapat mengidentifikasi fitur yang memodulasi sensitivitas pendengaran mereka,” ujar Bernal.

“Memahami cara kerja struktur ini adalah langkah awal untuk mengembangkan sensor akustik yang terinspirasi dari antena nyamuk," jelasnya lagi.

Penelitian manfaat nyamuk dalam deteksi bencana ini juga diyakini  dapat membantu pengembangan material peredam suara yang lebih pintar. Zavattieri menyebutkan bahwa material ini dapat mengintegrasikan saluran mikrofluida atau metamaterial yang bisa disesuaikan untuk menciptakan panel kedap suara, headphone noise-canceling, atau bahkan perangkat penyamaran akustik.

“Bayangkan lingkungan perkotaan yang dilengkapi sensor bio-inspiratif seperti ‘telinga raksasa’ yang mampu menangkap suara tertentu di tengah hiruk-pikuk kota,” kata Zavattieri.

“Dalam situasi darurat seperti gempa bumi atau bencana lainnya, sensor ini bisa menjadi alat yang sangat berharga untuk mendeteksi sinyal tekanan secara cepat dan mengarahkan tim penyelamat ke lokasi yang membutuhkan bantuan," tutupnya terkait nyamuk bisa mendeteksi bencana alam seperti tsunami.

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers