www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Penundaan Pengangkatan CPNS-PPPK 2024: Honorer Jadi Pengangguran, Presiden Prabowo Diminta Bertindak
Senin, 10 Maret 2025 - 14:19:03 WIB
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU (BabadNews) – Penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 menimbulkan dampak serius. Tak terima kebijakan itu, Massa Forum Aliansi PPPK dan CPNS Riau menggeruduk gedung DPRD Riau, Senin (10/3/2025) siang.

Aksi ini dilakukan peserta yang lolos seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dari berbagai formasi, termasuk tenaga pendidik, tenaga kesehatan, honorer, dan tenaga teknis di Riau.

Tentang aksi ini, Ketua Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) Guru 2022 Provinsi Riau, Eko Wibowo, mengungkapkan penundaan pengangkatan ASN  memang telah membuat para CPNS dan tenaga honorer berada dalam kondisi sulit.

"Penundaan ini berdampak luar biasa. Bukan hanya honorer yang menjerit, CPNS pun ikut megap-megap," ujar Eko Wibowo atau Ekowi, Senin (10/3/2025).

Menurut Ekowi, banyak tenaga honorer muda yang mencoba peruntungan di seleksi CPNS dan berhasil lolos. Namun, begitu dinyatakan lulus, mereka justru diminta mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya. Akibatnya, mereka tidak memiliki penghasilan selama berbulan-bulan.

"CPNS ini baru akan mulai bertugas secara resmi pada 1 Oktober 2025. Namun, bagaimana mereka bisa bertahan hingga saat itu, sementara mencari pekerjaan saat ini bukan perkara mudah?" lanjutnya.

Hal yang sama juga dialami oleh guru honorer dan tenaga kependidikan (tendik) yang lulus seleksi PPPK 2024 tahap pertama. Banyak di antara mereka yang kehilangan pekerjaan karena dipecat sebelum sempat diangkat sebagai PPPK.

"Mereka sudah berkeluarga, punya tanggungan, dan sekarang harus menunggu hingga Maret 2026 untuk diangkat secara resmi. Apakah mereka harus bekerja serabutan dulu? Miris sekali," tegas Ekowi.

Ia juga menyoroti nasib tenaga honorer kategori R1, R2, dan R3, serta peserta seleksi PPPK tahap kedua, yang kini menghadapi ketidakpastian. Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, seharusnya persoalan tenaga honorer sudah diselesaikan paling lambat Desember 2024.

Ekowi mempertanyakan jaminan pemerintah terhadap tenaga honorer yang masih menunggu kejelasan status. Ia juga menyoroti kemungkinan pemerintah daerah yang enggan mengangkat PPPK, serta apakah pemerintah pusat berani memberi sanksi bagi pemda yang tidak menjalankan kebijakan ini.

"Seharusnya pemerintah tidak menerapkan TMT (Terhitung Mulai Tanggal) secara serentak, karena ada daerah yang sebenarnya sudah siap mengangkat CASN 2024," ujarnya.

Ekowi memohon Presiden Prabowo Subianto turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini, seperti yang dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani persoalan tenaga honorer di masa lalu.

"Jika tidak segera diatasi, kondisi ini akan semakin menyulitkan tenaga honorer dan CPNS yang sudah berjuang keras untuk mendapatkan status yang lebih baik," tutupnya.


Sumber: Halloriau.com




 
Berita Lainnya :
  • Antisipasi Musim Hujan, Polres Kuansing Perkuat Sinergi Hadapi Potensi Bencana
  • DPRD Pekanbaru Evaluasi Pengelolaan Parkir, PT Yabisa Setor Rp20 Juta per Hari
  • Solar Langka di Pekanbaru, Diduga Akibat Gangguan Distribusi Pertamina
  • MKD Putuskan Uya Kuya dan Adies Kadir Tak Bersalah, Sahroni dan Eko Patrio Disanksi
  • Gaji ASN Siak Belum Cair, Pemkab Sebut SIPD Kemendagri Sedang Maintenance
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers