Putin Sepakati Gencatan Senjata, tapi dengan Syarat
  Sabtu, 15 Maret 2025 - 11:04:34 WIB
 
  
  
    
      
MOSKOW (BabadNews) - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rusia menyambut baik usulan gencatan senjata dengan Ukraina yang diajukan Amerika Serikat (AS). Dengan catatan, kesepakatan apa pun nantinya harus mengatasi akar penyebab konflik.
Dikutip Anadolu Agency, Putin mengaku setuju dengan usulan menghentikan permusuhan ini. Rusia juga disebutnya mendukung gagasan mengakhiri perang melalui cara damai. “Tetapi kami beranggapan penghentian ini haruslah sedemikian rupa sehingga akan mengarah ke perdamaian jangka panjang dan menghilangkan akar penyebab krisis ini,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Putin, ada sejumlah pertanyaan yang perlu dibahas lebih lanjut. “Siapa yang akan memberi perintah untuk mengakhiri pertempuran? Berapa biayanya? Siapa yang memutuskan siapa yang telah melanggar gencatan senjata yang mungkin sejauh lebih dari 2 ribu kilometer? Semua pertanyaan itu membutuhkan kerja keras dari kedua belah pihak. Siapa yang mengawasinya?” bebernya.
Untuk itu, Putin berencana menelepon Presiden AS Donald Trump untuk membahas hal tersebut. “Kita perlu bernegosiasi dengan kolega dan mitra Amerika kita. Mungkin saya akan menelepon Donald Trump,” ucapnya seperti dilansir BBC.
Perdebatan Wilayah Kursk
Untuk menuju perdamaian, Rusia dan Ukraina perlu mencari solusi atas salah satu area yang jadi perdebatan kedua negara, yakni wilayah Kursk. Putin mengatakan, wilayah tersebut digunakan Ukraina untuk melancarkan serangan militer tahun lalu dan merebut beberapa wilayah.
Kini, Putin mengklaim pihaknya telah menguasai Kursk kembali. Bahkan, pasukan Ukraina yang di sana telah diisolasi. “Mereka mencoba pergi, tetapi kami yang memegang kendali. Peralatan mereka telah ditinggalkan. Ada dua pilihan bagi warga Ukraina di Kursk, menyerah atau mati,” tegasnya.
Zelensky Anggap Putin Menolak Perdamaian
Pernyataan itu pun diartikan berbeda oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia mengatakan Putin secara langsung mengatakan tidak terhadap gencatan senjata. Zelensky menganggap Putin sedang mempersiapkan penolakan dengan mengajukan banyak prasyarat.
“Putin, tentu saja, takut untuk memberitahu Presiden Trump secara langsung bahwa dia ingin melanjutkan perang ini, ingin membunuh orang Ukraina,” ungkapnya kepada The Independent.
“Pemimpin Rusia telah menetapkan begitu banyak prasyarat sehingga tidak ada yang akan berhasil sama sekali,” sambungnya.
Pandangan Zelensky ternyata berbeda dengan Presiden AS Donald Trump. Ia justru melihat komentar Putin sebagai pernyataan yang sangat menjanjikan. Meski, dia menilai hal itu belum tuntas. “Dia (Putin) menyampaikan pernyataan yang sangat menjanjikan, tetapi itu belum tuntas,” ucapnya seperti dikutip AFP.(mia/dns/gem)
Sumber: Riaupos.com
	
    
    
	
	
Komentar Anda :