www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Alquran Hadits Ungkap Penyebab Binasanya Suatu Bangsa, Tandanya Terjadi di Indonesia?
Rabu, 19 Maret 2025 - 11:50:34 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews) - Alquran mengungkapkan salah satu faktor penyebab kebinasaan umat dalam setiap peradaban, yaitu mereka binasa karena kemewahan para penguasa.

Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.”

Kemewahan hidup mereka tanpa ada yang mengingkari. Para penguasa itu membawa mereka kepada kemaksiatan dan tak terelakkan. Kemewahan di sini tidak termasuk yang dianugerahkan kepada hamba-hamba yang bersyukur sebagaimana Nabi Sulaiman. Dia menggunakan jin untuk pekerjaan umum dan pelayanan publik, dan tidak menggunakannya untuk pelayanan pribadi dan keuntungan diri sendiri. (QS al-Isra' ayat 16)

Abdullah al-Ja’itsan dalam artikelnya bertajuk at-Taraf Yakhtalif ‘An ats-Tsara’ dikutip dari Majallah al-Arabiyyah, menjelaskaan Islam menganjurkan sikap moderat, yaitu sikap tengah-tengah antara kemewahan yang dekat dengan makna pemborosan dan sikap hemat yang berarti kikir, pelit, atau menghalangi pelaksanaan hak-hak, bahkan hak untuk diri sendiri.

Islam memerintahkan seorang hamba untuk mengambil jatah tidurnya, memerintahkan untuk bangun dari tidurnya dan melaksanakan sholat subuh, memerintahkan untuk melaksanakan sholat malam, memerintahkan untuk berpuasa, memerintahkan untuk makan dan berbuka, memerintahkan untuk bersuci, memerintahkan untuk menikah dan mencintai istrinya, dan seterusnya, tanpa melampaui batas dalam hal yang mana pun di atas, di sisi lain bisa dikatakan:

"Kekayaan tidak selalu atau sering kali memerlukan kemewahan. Mereka yang telah mengumpulkan kekayaan mereka dengan kerja keras, dan keringat mereka sendiri, tidak mengenal atau mentolerir kemewahan yang lembut, dan tidak bergantung pada orang lain untuk menjalankan bisnis mereka, tetapi mereka melakukan pekerjaan itu sendiri dan menemukan kebahagiaan mereka dalam hal itu, mereka adalah para pembaru yang produktif, karena tenaga kerja adalah nilai tambah, berapa pun kekayaan yang diperoleh pemiliknya dengan cara-cara yang jujur."

Oleh karena itu, Anda akan mendapati bahwa mereka yang berlatih olahraga dan unggul di dalamnya memiliki energi yang besar untuk melakukan hal-hal lain selain olahraga, yang dengannya mereka memperbaiki kehidupan mereka dan kehidupan orang lain.

Mereka tidak merasa keberatan untuk mengerahkan tenaga ekstra dari berjalan, mengangkat isi rumah, atau mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah, dan lain-lain.

Demikian pula, mereka yang berpeluh dalam pekerjaan meskipun mereka mendapatkan banyak uang tidak berhenti bekerja, dan mereka juga tidak meninggalkan pekerjaan, karena mereka sudah terbiasa dengan hal itu, dan mereka merasakan manisnya bekerja dan bergerak, sehingga uang tidak hanya menjadi motivasi bagi gerakan mereka, dan dengan demikian kita memahami perbedaan antara kekayaan dan kemewahan.

Rasulullah SAW memperingatkan tentang kemewahan dan menekankan bahwa kemewahan adalah penyebab kehancuran umat.

Dari Amru bin Auf Al-An?hari RA, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mengutus Abu Ubaidah bin Al-Jarrah RA ke Bashrah untuk menagih jizyah (pajak), lalu dia kembali dengan membawa harta." Kaum Anshar mendengar kedatangan Abu Ubaidah, maka mereka pun ikut sholat Subuh bersama Rasulullah SAW, dan ketika Rasulullah SAW selesai sholat, mereka pun mendekat. Rasulullah SAW tersenyum saat melihat mereka. Lalu bersabda, “Aku kira kalian mendengar Abu Ubaidah datang dengan sesuatu dari Bahrain?” Mereka menjawab, "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Bergembiralah dan berharaplah dengan apa yang kalian sukai, karena demi Allah, aku tidak khawatir akan terjadi kefakiran pada kalian, akan tetapi aku khawatir dunia akan dilapangkan untuk kalian sebagaimana dunia telah dilapangkan untuk orang-orang sebelum kalian, kalian akan berlomba-lomba dengannya sebagaimana mereka berlomba-lomba dengannya, dan dunia akan membinasakan kalian sebagaimana dunia telah membinasakan mereka." (HR Muttafaq ‘Alaih).(rep)

Sumber: Riaupos.com




 
Berita Lainnya :
  • UAS Imbau Masyarakat Tenang, Klarifikasi Bahwa Gubernur Riau Hanya Dimintai Keterangan oleh KPK
  • 3 Bulan Dana Belum Turun, Kantor Lurah Sungai Mempura Gelap-Gelapan Tanpa Listrik
  • PSPS Pekanbaru Fokus Bangkit Hadapi Persiraja di Laga Penutup Putaran Pertama
  • Ubah Sampah Jadi Energi, Gubri Targetkan Riau Miliki Fasilitas PSEL Modern
  • LAN Kuansing Dukung Polda Riau Tertibkan PETI: Jaga Lingkungan dan Ketertiban Sosial
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers