Diduga Ada Penyimpanan Pengelolaan PI, Puluhan Massa MPNP-KRH Gelar Unjuk Rasa di Rohil
  Rabu, 19 Maret 2025 - 15:52:52 WIB
 
  
  
    
      
BAGANSIAPIAPI (BabadNews) – Puluhan massa dari Masyarakat Peduli Nasib Perseroda Rokan Hilir (MPNP-KRH) menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (18/3/2025). Massa yang dipimpin Koordinator Lapangan, Abdul Rabb, mulai berkumpul sejak pukul 08.30 WIB di Tugu Elang Batu Enam, Komplek Perkantoran Pemkab Rohil. Setelah perwakilan dari beberapa kecamatan tiba, massa bergerak menuju Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Rohil pada pukul 10.30 WIB.
Di depan pintu gerbang Kejari Rohil, massa secara bergantian menyampaikan orasi terkait dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana Participating Interest (PI) senilai Rp488 miliar. Selain itu, mereka juga menyoroti penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT SPRH Perseroda Rohil sebesar Rp19.577.687.536, yang diduga penuh rekayasa serta mengandung indikasi penipuan dan penggelapan terhadap penerima.
Setelah bertahan selama beberapa menit, pihak Kejari Rohil menemui massa dan mengajak perwakilan mereka untuk beraudiensi. Awalnya hanya enam orang yang diizinkan masuk, namun kemudian bertambah menjadi delapan orang. Pertemuan ini diterima oleh Kasi Intel Kejari Rohil, Yopentu Adi Nugraha, bersama staf kejaksaan di ruang tamu kantor tersebut.
Dalam pertemuan itu, Abdul Rabb menyampaikan harapan masyarakat agar Kejari Rohil segera menindaklanjuti laporan terhadap PT SPRH Perseroda Rohil. Ia menegaskan bahwa penggunaan dana PI sebesar Rp488 miliar serta CSR senilai Rp19.577.687.536 dinilai penuh rekayasa.
"Hari ini kami menyampaikan aspirasi ke Kejaksaan agar segera menindaklanjuti laporan, karena kegiatan yang dibiayai dana tersebut diduga fiktif dan penuh rekayasa dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) PT SPRH Rohil," ujar Abdul Rabb.
Setelah beraudiensi di Kejari Rohil, sekitar pukul 11.45 WIB, massa bergerak ke Kantor Bupati Rohil. Di sana, mereka kembali berorasi serta membentangkan belasan spanduk. Massa memasuki halaman kantor bupati dengan tertib dan diterima oleh Asisten I Setdakab Rohil, Ferry Hendra Faria, didampingi Asisten II, H. Nurhidayat.
Kedua pejabat tersebut hadir mewakili Bupati Rohil, H. Bustamam, dan Wakil Bupati, H. Jhony Charles, yang sedang menjalankan agenda lain. Setelah diterima oleh perwakilan pemerintah daerah, massa melanjutkan aksinya ke Kantor PT SPRH Perseroda di Jalan Perniagaan Bagansiapiapi.
Setibanya di kantor tersebut sekitar pukul 12.45 WIB, massa kembali berorasi menggunakan pengeras suara. Kantor PT SPRH Perseroda Rohil tampak dijaga oleh petugas keamanan, sementara petinggi perusahaan tidak terlihat. Meski demikian, aksi tetap berlangsung hingga akhirnya pihak perusahaan menerima lima orang perwakilan massa untuk beraudiensi.
Berdasarkan data yang diperoleh, dugaan penyimpangan dana CSR lebih dari Rp19 miliar ini mencakup banyak kegiatan fiktif. Beberapa penerima yang diduga menjadi korban antara lain guru tariqat, ustaz, pengurus masjid, pihak sekolah, pemilik yayasan, serta pengelola perusahaan dan perorangan. Terdapat perbedaan antara jumlah uang yang tertera di kwitansi dengan jumlah yang diterima oleh penerima manfaat.
Kabag Perekonomian sekaligus Komisaris PT SPRH Perseroda Rohil, TI, saat dikonfirmasi menyebutkan bahwa gaji bulanannya sebagai komisaris sebesar Rp17 juta, yang merupakan 40 persen dari gaji direktur BUMD tersebut.
"Saya jadi Kabag membayar loh Bang Rp50 juta, dan sebagai Komisaris saya menerima honor Rp17 juta," aku TI dalam sebuah video yang sempat viral setelah diperiksa oleh tim penyidik Kejaksaan Agung di Jakarta.
Setelah pertemuan di PT SPRH Perseroda Rohil, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Selama aksi berlangsung, pengamanan dilakukan oleh Polres Rohil dan Kodim 0321 Rohil. ***
Sumber: Goriau.com
	
    
    
	
	
Komentar Anda :