www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Batam di Tengah Ancaman Tenggelam: Laut Ditimbun, Sungai Diuruk, Bukit Dipotong
Jumat, 21 Maret 2025 - 10:50:25 WIB
TERKAIT:
   
 

BATAM (BabadNews)  - Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), diguyur hujan deras dalam dua hari terakhir yang menyebabkan banjir menggenangi sejumlah wilayah. Banjir kian sering terjadi, bahkan menjadi fenomena yang terus berulang setiap kali hujan mengguyur.

Diduga, maraknya penimbunan laut, pengurukan sungai, dan pemotongan bukit, menjadi penyebab utama bencana ini.

Penimbunan laut tanpa izin semakin meluas di berbagai titik Kota Batam. Tak hanya merusak lingkungan, aktivitas reklamasi ilegal ini juga mempersempit ruang hidup masyarakat. Namun hingga saat ini, belum ada tindakan dari pihak berwenang, meski terjadi secara terang-terangan.

Warga terdampak pun mengeluhkan kondisi lingkungan yang kian memprihatinkan. Sedimentasi dari reklamasi menyumbat aliran sungai yang seharusnya menjadi jalur alami, sehingga memperparah banjir yang melanda Kota Batam. Masyarakat meminta pemerintah segera bertindak sebelum situasi semakin tidak terkendali.

Kawasan Bengkong Laut, menjadi satu di antara titik reklamasi ilegal yang menjadi sorotan. Reklamasi dilakukan secara masih di lokasi ini, demi menciptakan kawasan baru yang dikenal sebagai Bengkong City. Diduga, proyek ini melibatkan pengusaha lokal yang berambisi mengembangkan kawasan permukiman dan bisnis tanpa mempertimbangkan dampak ekologis, sebagaiman dilansir dari jaringan RIAU ONLINE, Batamnews, Kamis, 20 Maret 2025.

Tak berhenti sampai di situ, pengerukan pun terus terjadi di atas ratusan hektare lahan di Batam, menghilangkan bukit-bukit yang berfungsi sebagai area tangkapan air. Setiap hari, truk-truk pengangkut tanah hilir-mudik membawa material untuk proyek reklamasi. Satu di antara kawasan yang selama ini berperan penting dalam sistem tata air Batam, yakni Bukit Vista, kini dibabat habis tanpa pengawasan yang jelas.

Aktivitas galian C ilegal juga kian marak, tanpa adanya kontribusi retrubusi yang masuk ke kas daerah. Tidak hanya merugikan pendapatan daerah, hal ini juga memicu dugaan adanya praktik korupsi di balik aktivitas tersebut. Hingga kini, belum ada tindakan tegas dari aparat untuk menghentikan aktivitas ini.

Bukan hanya di daratan, dampak dari penimbunan laut menyebabkan pendangkalan di beberapa titik perairan Batam, terutama di jalur pelayaran Batam Centre. Dikhawatirkan, kondisi ini mengganggu aktivitas kapal internasional yang berlayar di kawasan tersebut.

Proyek reklamasi ilegal di Batam disebut-sebut melibatkan sejumlah perusahaan. Namun hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan terkait tudingan tersebut.

Dampak buruk dari reklamasi ini turut dirasakan para nelayan. Penimbunan laut menyebabkan ekosistem pesisir rusak, populasi ikan yang menjadi sumber mata pencaharian mereka pun berkurang. Nelayan akan semakin terjepit dan kehilangan mata pencaharian jika kondisi ini terus berlanjut.

Kini, masyarakat Batam menunggu langkah konkret pemerintah untuk menghentikan reklamasi ilegal dan aktivitas pemotongan bukit yang tak terkendali. Tanpa tindakan tegas, kondisi lingkungan di Batam akan semakin kritis, risiko tenggelam menjadi ancaman.

Situasi di Batam kini dalam kondisi darurat. Jika tidak segera ditangani, dampak reklamasi ilegal, pemotongan bukit, dan pengurukan sungai akan semakin parah. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan lingkungan dan kehidupan masyarakat Batam sebelum segalanya terlambat.


Sumber: Riauonline.com




 
Berita Lainnya :
  • Diduga Cemari Sungai, PT GSL Kuansing Kena Sanksi SP1
  • Polda Riau Siagakan Ratusan Personel Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem
  • IHSG Melemah, Pasar Tunggu Sentimen Rebalancing MSCI dan Laporan Kinerja Emiten
  • Riau Kembali Diselimuti 40 Titik Panas, Siak Jadi Pusat Terbanyak
  • Rohul Bahas Ranperda untuk Wujudkan Produk Hukum yang Berkualitas
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers