www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Larangan Hubungan di Luar Nikah Diabadikan dengan 'Jangan Dekati', Ini Dampak Psikisnya
Sabtu, 22 Maret 2025 - 11:18:16 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)  - Cinta, bahasa universal yang melampaui batas-batas dan budaya, adalah emosi indah yang telah dirayakan sepanjang sejarah.

Dalam Islam, cinta tidak dikutuk, melainkan dihargai sebagai anugerah dari Allah SWT. Cinta kepada Allah SWT, Sang Pencipta, adalah fondasi dari keimanan seorang Muslim.

Namun, kompleksitas emosi manusia sering kali membawa kita ke jalan yang mungkin menyimpang dari tuntunan ilahi, mengaburkan batas antara cinta dan iman.

Daya pikat cinta romantis bisa memabukkan, terutama dalam pusaran emosi masa muda. Kegembiraan dari sebuah hubungan baru, sensasi momen bersama, dan kenyamanan persahabatan dapat dengan mudah menyebabkan keterikatan yang kuat.

Pada saat-saat yang rentan inilah kita harus memperhatikan keseimbangan antara cinta manusia dan pengabdian kita kepada Allah SWT.

Dalam permadani ajaran Islam, konsep hubungan yang haram memiliki bobot yang signifikan, yang berfungsi sebagai prinsip panduan untuk melindungi individu dari gejolak emosional dan spiritual.

Alquran secara eksplisit memperingatkan agar tidak mendekati zina (perzinahan atau percabulan) dalam Surat Al-Isra, ayat 32, dengan menekankan sifat merusak dan konsekuensi yang berbahaya. Meskipun dampak fisik dari hubungan semacam itu diakui secara luas, dampak psikologisnya sering diabaikan.

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”

Dari sudut pandang psikologis, terutama melalui lensa teori konsep diri Carl Rogers, terlibat dalam hubungan yang haram dapat menyebabkan konflik internal dan tekanan psikologis.

Konsep diri pada dasarnya adalah pemahaman individu tentang siapa mereka. Hal ini mencakup citra diri, harga diri, dan diri ideal mereka.

Ketika seseorang berpartisipasi dalam kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai inti dan keyakinan mereka, hal itu menciptakan konflik dalam konsep diri mereka. Konflik ini dapat menimbulkan perasaan bersalah, malu, dan cemas.

Sebagai seorang Muslim, sholat dianggap sebagai hubungan sakral dengan Ilahi, yang memberikan penghiburan dan makanan spiritual.

Namun, terlibat dalam hubungan yang haram dapat menyebabkan konflik internal yang mengganggu hubungan ini.

Rasa bersalah, malu, dan kecemasan yang terkait dengan tindakan tersebut dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus dan menemukan ketenangan selama sholat, sehingga menghambat hubungan spiritual.

Pergulatan internal ini dapat mengakibatkan perasaan tidak mampu dan terputusnya hubungan spiritual, yang berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Pergulatan internal tidak hanya mempengaruhi doa tetapi juga merembes ke dalam aspek-aspek lain dari kehidupan spiritual seseorang.

Individu tersebut mungkin merasa sulit untuk terlibat dalam doa yang tulus (doa), merasa terputus saat membaca Alquran, atau mengalami kurangnya motivasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan ibadah dan acara-acara komunitas.

Keterputusan spiritual secara bertahap ini dapat menyebabkan rasa kekosongan dan kehilangan tujuan, menciptakan kekosongan yang sulit untuk diisi.

Pertimbangkan skenario seorang pemuda Muslim yang terjerumus ke dalam hubungan yang haram. Konflik antara keyakinan agama dan tindakan mereka menciptakan kondisi kekacauan internal.

Citra diri mereka, cara mereka memandang diri mereka sendiri, mungkin menjadi ternoda. Mereka mungkin mulai melihat diri mereka sebagai seseorang yang tidak mematuhi perintah Allah, yang mengarah pada penurunan harga diri atau harga diri.

Lebih jauh lagi, ketidaksesuaian antara tindakan mereka dan diri ideal mereka, orang yang mereka cita-citakan, dapat menciptakan rasa frustrasi dan ketidakpuasan.

Selain itu, terlibat dalam hubungan yang haram dapat menyebabkan rasa ketergantungan dan keterikatan yang tidak sehat yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional seseorang.

Orang bisa menjadi terlalu bergantung pada pasangannya untuk mendapatkan validasi, kebahagiaan, dan rasa harga diri. Ketergantungan semacam ini dapat menyebabkan perasaan tidak aman, cemburu, dan posesif, yang dapat memperburuk gejolak internal dan tekanan emosional.

Dampak dari hubungan haram juga dapat meluas ke hubungan di masa depan. Beban emosional dan pengalaman negatif dari hubungan haram di masa lalu dapat menyebabkan masalah kepercayaan, rasa tidak aman, dan kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat dan memuaskan di masa depan.

Rasa bersalah dan malu yang terkait dengan tindakan di masa lalu dapat bertahan, mempengaruhi kemampuan seseorang untuk sepenuhnya terbuka dan terhubung dengan orang lain pada tingkat yang lebih dalam.

Sekali lagi, jatuh cinta itu sendiri tidak haram. Ini adalah pengalaman alami manusia yang dapat membawa kebahagiaan dan kepuasan yang luar biasa. Oleh karena itu, penting untuk dipahami bahwa menghindari hubungan yang haram bukan berarti menyangkal keindahan cinta atau kegembiraan persahabatan.

Hal ini hanya berarti menyalurkan perasaan-perasaan tersebut dengan cara yang diridhai Allah dan bermanfaat bagi pertumbuhan spiritual kita. Ini berarti mencari hubungan yang halal, hubungan yang dibangun di atas fondasi saling menghormati, nilai-nilai yang sama, dan komitmen untuk menjalani kehidupan yang beriman.

Allah, dalam kebijaksanaan dan kasih sayang-Nya yang tak terbatas, telah melarang hubungan yang haram karena suatu alasan. Dia memahami konsekuensi potensial dari hubungan ini. Apa yang Allah jadikan haram adalah jalan yang menjauhkan kita dari-Nya: jalan keterikatan yang tidak terkendali, prioritas yang salah, dan kelalaian spiritual.

Ini adalah jalan di mana cinta kita kepada manusia lain membayangi cinta kita kepada Allah, di mana keinginan kita akan kehadiran mereka mengalahkan komitmen kita untuk berdoa dan beribadah, dan di mana rasa takut kita akan kehilangan mereka menguasai diri kita hingga kita lupa akan kesejahteraan rohani kita sendiri.

Dia ingin melindungi kita dari bahaya dan sakit hati yang dapat timbul dari hubungan ini. Dia tahu bahwa ketika kita memprioritaskan cinta terlarang di atas cinta kita kepada-Nya, kita berisiko kehilangan arah, tujuan, kedamaian batin, dan hubungan kita dengan Ilahi.

Ketika kita merasa tertarik pada seseorang, kita harus berhenti sejenak dan merenungkan sifat dari ketertarikan tersebut. Apakah itu didasarkan pada nilai-nilai yang sama, saling menghormati, dan komitmen untuk menjalani kehidupan yang menyenangkan Allah?

Atau apakah itu didorong oleh keinginan sesaat, ketertarikan fisik, atau pengabaian terhadap batasan-batasan yang ditetapkan oleh iman kita?

Dengan mematuhi perintah-Nya dan mencari hubungan yang halal, kita dapat menjaga kesehatan spiritual kita, menumbuhkan harga diri yang sehat, dan mengalami sukacita dan kepuasan sejati yang datang dari menjalani kehidupan yang sesuai dengan iman kita.

Penting juga untuk diingat bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jika Anda menemukan diri Anda bergumul dengan hubungan yang haram, ketahuilah bahwa tidak ada kata terlambat untuk bertobat dan kembali kepada Allah. Dia selalu siap untuk mengampuni mereka yang dengan tulus bertobat dan berusaha untuk memperbaiki diri..(rep)

Sumber: Cakaplah.com




 
Berita Lainnya :
  • UAS Imbau Masyarakat Tenang, Klarifikasi Bahwa Gubernur Riau Hanya Dimintai Keterangan oleh KPK
  • 3 Bulan Dana Belum Turun, Kantor Lurah Sungai Mempura Gelap-Gelapan Tanpa Listrik
  • PSPS Pekanbaru Fokus Bangkit Hadapi Persiraja di Laga Penutup Putaran Pertama
  • Ubah Sampah Jadi Energi, Gubri Targetkan Riau Miliki Fasilitas PSEL Modern
  • LAN Kuansing Dukung Polda Riau Tertibkan PETI: Jaga Lingkungan dan Ketertiban Sosial
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers