www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Perempuan Haid dan Lailatul Qadar
Selasa, 25 Maret 2025 - 11:57:40 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)  - Dalam Islam, Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadan, di mana umat Muslim percaya dan beriman bahwa pada malam tersebut, amal ibadah lebih bernilai daripada seribu bulan. Bagaimana tidak, pada lailatul qadar Al-Qur’an diturunkan pertama kalinya. Allah swt berfirman:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1000 bulan.” (QS Al-Qadr: 1-3).

Lailatul Qadar dapat diperoleh dengan cara menghidupkan malam-malam ganjil dengan beribadah seperti berdzikir, melakukan salat sunah, dan salat berjamaah. Dengannya Allah swt akan mengampuni dosa-dosa yang terdahulu, sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW yang artinya ‘’ Barangsiapa beribadah pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lampau.” (HR Al-Bukhari). Oleh itu, umat Islam ingin meraih kemuliaan dan keagungan Lailatul Qadar. Tak terkecuali perempuan yang mengalami haid, namun mereka mengalami dilema sebab kodratnya sebagai perempuan dewasa menghalanginya untuk melakukan sejumlah ibadah-ibadah tertentu.

Lantas bagaimana dengan perempuan yang sedangan mengalami haid. Apakah mereka bisa mendapatkan malam lailatul qadar ?

Imam Ad Dhahk seorang ulama hadis menyebutkan didalam Lathaiful Ma’arif. Jubair berkata: “Aku pernah bertanya kepada Imam Ad-Dhahak, bagaimana pendapatmu mengenai perempuan yang sedang nifas, haid, orang yang tengah bepergian (musafir) dan orang yang tidur, apakah mereka bisa memperoleh bagian dari Lailatul Qadar?” Lantas oleh Imam Ad-Dhahak dijawab: “Ya, mereka masih bisa memperoleh bagian. Setiap orang yang diterima amalnya, maka Allah swt akan memberikan bagiannya dari Lailatul Qadar.” Statemen yang disampaikan oleh Imam Ad-Dhahak di atas menunjukkan bahwa seorang perempuan yang mengalami haid dapat memperoleh Lailatul Qadar.

Lalu apa yang dapat dilakukan oleh perempuan haid untuk menghidupkan dan mengisi lailatul qadar. Imam Nawawi Al-Bantani menyebutkan didalam kitabnya Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadiin,

Tingkatan dalam menghidupkan Lailatul Qadar ada tiga (3). Yang tertinggi adalah menghidupkan Lailatul Qadar dengan melakukan salat. Sedangkan, tingkatan yang sedang ialah menghidupkan Lailatul Qadar dengan dzikir. Adapun tingkatan terendah ialah dengan melaksanakan Salat Isya dan Subuh secara berjamaah. Melakukan hal tersebut pada malam Lailatul Qadar lebih baik ketimbang malam lainnya selama 1000 bulan, dan orang yang melakukannya akan mendapatkan keutamaan meski tidak menyaksikan Lailatul Qadar menurut pendapat yang kuat.***

Sumber: Riaupos.com




 
Berita Lainnya :
  • Ahmad Doli: Musda Golkar Riau Harus Bersih, Tanpa Money Politic
  • DPRD Pekanbaru Minta Damkar Lakukan Investigasi Setiap Kasus Kebakaran
  • BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Riau Hari Ini
  • Langgar Jam Jualan, Pasar Tumpah Pekanbaru Bakal Ditertibkan
  • 9.800 Siswa SD di Rohul Bakal Terima Seragam Gratis Desember Ini
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers