www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Mental Seorang Mukmin Kala Menghadapi Masalah
Rabu, 26 Maret 2025 - 11:18:47 WIB
TERKAIT:
   
 

(BabadNews)  -  Mari kita becermin pada kisah Nabi Yunus AS, yakni ketika utusan Allah itu lari meninggalkan dakwah untuk kaumnya--karena marah kepada mereka, yang dinilainya tidak memenuhi seruan agama Tauhid. Sesudah itu, ternyata sang nabi berhadapan dengan masalah yang lebih berat.

Ia ditelan ikan besar dan berada lama dalam perut ikan itu. Pada akhirnya, Allah SWT dengan sifat Rahman dan Rahim-Nya menyelamatkannya (QS Al Qalam [68]: 48-50).

Ya, ada hikmah yang bisa dipetik dari kehidupan Nabi Yunus 'alaihi salam.

Pertama, seberat dan sekompleks apa pun masalah yang dihadapi, seorang Mukmin sewajarnya tidak mengenal kata putus asa atau frustrasi. Putus asa dari rahmat Allah hanyalah sifat orang-orang yang tidak beriman.

Perhatikan firman-Nya ketika mengisahkan optimisme Nabi Ya'qub untuk bertemu dengan dua putranya (Nabi Yusuf dan Bunyamin) yang sudah lama tidak dijumpainya.

Seperti diketahui, Nabi Yusuf pernah dimasukkan ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya dan lantas dibiarkan sendiri sampai akhirnya ada orang yang menyelamatkan Nabi yang berparas ganteng itu.

Kendati demikian, Nabi Ya'qub tak pernah frustrasi. Optimisme Nabi Ya'qub itu tampak dalam ucapannya: "Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya, dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir" (QS Yusuf [12]: 87).

Ada beberapa hal yang harus dilakukan seorang Mukmin secara kontinu apabila ingin memiliki kemampuan di dalam mengatasi masalah hidupnya.

Pertama, berusaha menjaga dan memelihara shalatnya dengan sebaik-baiknya. Seorang Mukmin pun hendaknya berupaya menerapkan nilai dan hikmah Islam di tengah-tengah kehidupannya.

Ada banyak bentuk penerapan itu, seperti kejujuran, kebersihan, ketaatan, dan kasih sayang kepada sesama manusia--terutama dari golongan yang lemah, fakir, dan miskin.

Kedua, seorang Mukmin mesti menyadari dengan sungguh-sungguh, di balik tiap kesulitan akan selalu ada kemudahan. Ini menjadi suatu hal yang pasti, asalkan ia tetap mau berikhtiar, mengerahkan kemampuan yang ada, disertai dengan penyerahan diri (tawakal) kepada Allah SWT.

“Barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkannya” (QS at-Talaq: 3) Dalam ayat lain, “Hendaklah kepada Allah seorang mukmin bertawakal” (QS Ali Imran: 160). “Bertawakal kepada Allah, cukuplah Allah menjadi pelindung” (QS an-Nisa: 81).

Firman Allah dalam surah Alam Nasyrah [94]: 5-6, artinya, "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."(rep)

Sumber: Goriau.com




 
Berita Lainnya :
  • UAS Imbau Masyarakat Tenang, Klarifikasi Bahwa Gubernur Riau Hanya Dimintai Keterangan oleh KPK
  • 3 Bulan Dana Belum Turun, Kantor Lurah Sungai Mempura Gelap-Gelapan Tanpa Listrik
  • PSPS Pekanbaru Fokus Bangkit Hadapi Persiraja di Laga Penutup Putaran Pertama
  • Ubah Sampah Jadi Energi, Gubri Targetkan Riau Miliki Fasilitas PSEL Modern
  • LAN Kuansing Dukung Polda Riau Tertibkan PETI: Jaga Lingkungan dan Ketertiban Sosial
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
    10 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers