JAKARTA (BabadNews)  – Daging merah dan minuman bersoda ternyata bisa bertahan lebih lama di dalam usus manusia dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang.

Ahli gizi dari ProVen Biotics, Adrienne Benjamin, mengungkapkan ada empat jenis makanan umum yang tidak mudah tercerna dan dapat mengganggu sistem pencernaan jika dikonsumsi berlebihan.

“Daging merah, meskipun dikenal sebagai sumber protein, vitamin, dan zat besi yang penting bagi tubuh, ternyata memerlukan waktu hingga 72 jam untuk dicerna sepenuhnya,” ujar Benjamin, dikutip dari Medical Daily, Senin (24/3/2025).

Proses pencernaan yang lambat itu, katanya, dapat memicu rasa kembung, ketidaknyamanan, dan memperlambat kinerja sistem pencernaan, terlebih jika tubuh memproduksi enzim atau asam lambung dalam jumlah rendah.

Selain daging merah, makanan tinggi lemak seperti burger, ayam goreng, pizza cepat saji, dan makanan China juga bisa memperburuk kondisi usus. Benjamin menambahkan, makanan berlemak cenderung bertahan lebih lama di saluran cerna, menyebabkan perut kembung hingga diare.

“Lemak jenuh, natrium berlebih, dan pemanis buatan bisa merusak keseimbangan bakteri usus dan memicu peradangan dalam jangka panjang,” jelasnya.

Ia juga menyoroti makanan tinggi gula seperti donat, kue kering, biskuit, serta minuman bersoda yang sebaiknya dibatasi. Meski cepat melewati saluran cerna, efek dari gula olahan pada bakteri usus justru bisa bertahan lama dan menyebabkan ketidakseimbangan.

“Mereka mungkin lewat dengan cepat, tapi produk sampingan yang dihasilkan bakteri dari makanan olahan ini justru bisa menimbulkan masalah jangka panjang,” sambungnya.

Sebagai solusi, Benjamin menyarankan agar masyarakat mulai memasukkan makanan yang ramah usus ke dalam pola makan harian.

“Coba konsumsi jahe untuk mendukung pencernaan, kefir yang mengandung probiotik, serta sayuran berserat tinggi seperti brokoli dan ubi jalar untuk menjaga sistem pencernaan tetap lancar,” sarannya.

Ia juga menyarankan agar memilih sumber lemak sehat, protein berkualitas, dan karbohidrat kompleks untuk mendukung pencernaan yang lebih seimbang dan efisien. (ant)

Sumber: Goriau.com