(BabadNews) - Kentut memiliki aroma yang tidak sedap. Meski begitu, peneliti menemukan adanya potensi manfaat dari menghirup bau kentut, kok bisa?

Sebuah studi pada tahun 2014 dilakukan secara kolaboratif oleh University of Exeter dan University of Texas memberikan cukup banyak bukti bahwa mencium hidrogen sulfida bisa bermanfaat bagi tubuh. Studi ini didasarkan atas gagasan bahwa mitokondria, bagian sel yang membantu menghasilkan energi, bisa mendapatkan manfaat dari gas ini.

Peneliti memperhatikan ketika sel-sel di arteri atau vena mengalami kerusakan atau stres tertentu, sel akan menggunakan enzim tubuh sendiri untuk membuat hidrogen sulfida. Gas ini kemudian memungkinkan sel untuk mengatur stres oksidatif.

Dikutip dari Healthline, mereka akhirnya menciptakan senyawa AP39 yang menyerupai hidrogen sulfida. Mereka kemudian mengekspos sel-sel dalam pembuluh darah terhadap senyawa tersebut.

Hasil awal menunjukkan bahwa 80 persen mitokondria yang terpapar AP39 dapat terlindungi. Hal ini berdampak besar pada berbagai kondisi terkait dengan kematian sel akibat gangguan fungsi mitokondria. Pada tahun yang sama, penelitian lain juga menemukan AP39 melindungi mitokondria dari kerusakan akibat peradangan.

Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan, tapi ini adalah hasil yang menjanjikan.

Selama periode 2015-2018, ilmuwan telah telah melakukan beberapa penelitian terkait dampak AP39 pada hewan. Hasilnya, mereka menemukan beberapa potensi manfaat seperti menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan ginjal, meningkatkan kesehatan otak, mengurangi efek penuaan, hingga meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Kentut adalah hal yang normal. Namun, jika kentut terlalu banyak atau bau, bisa jadi ada masalah kesehatan yang mendasarinya.

Jika mengalami hal tersebut disertai gejala di bawah ini dalam waktu lama, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter.

Kram hebat
Kembung
Mual
Muntah
Sembelit
Diare
Penurunan berat badan tidak normal

Sumber: Cakaplah.com