www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
Negosiasi Dagang Menguat, Indonesia Masuk 20 Negara Pertama Mitra Tarif AS
Jumat, 25 April 2025 - 15:55:18 WIB
TERKAIT:
   
 

JAKARTA (BabadNews) – Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan hasil pertemuannya dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, di sela-sela Forum G20 dan IMF Spring Meeting 2025 yang berlangsung di Washington DC. Pertemuan itu menegaskan komitmen Amerika Serikat untuk tetap memimpin berbagai lembaga internasional, termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

“Pak Scott Bessent menyampaikan bahwa posisi Amerika Serikat tetap menjadi anggota aktif sekaligus pemimpin lembaga-lembaga internasional. Forum tersebut juga digunakan untuk menjalankan agenda nasional mereka,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers daring, Jumat (25/4/2025).

Sri Mulyani menilai, posisi AS dalam lembaga global penting untuk dicermati karena akan berdampak pada struktur perdagangan dan pola kerja sama ekonomi internasional, termasuk dengan Indonesia.

Menurutnya, saat ini AS sedang mendorong sistem perdagangan global yang lebih bersifat resiprokal atau saling menguntungkan. Hal ini menjadi perhatian Indonesia dalam membangun pendekatan diplomasi ekonomi, melalui jalur komunikasi dengan Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Kementerian Perdagangan AS, hingga Departemen Keuangan AS.

“AS juga menyoroti dinamika hubungan mereka dengan Tiongkok, yang tentunya berdampak bagi kawasan dan termasuk Indonesia. Ini menjadi konteks penting dalam negosiasi kita,” jelas Sri Mulyani.

Dalam proses negosiasi tarif resiprokal yang sedang berjalan, Sri Mulyani menyebut proposal Indonesia mendapat apresiasi tinggi dari pemerintah AS. Proposal itu dinilai sebagai salah satu yang paling komprehensif dan visioner dalam mendorong reformasi struktural.

“Indonesia disebut sebagai first mover, dan ini menjadi keuntungan tersendiri dalam proses perundingan. Feedback positif ini akan menjadi bekal untuk pembahasan teknis berikutnya,” katanya.

Sebagai bagian dari kesepakatan awal, Indonesia telah menandatangani perjanjian non-disclosure dengan USTR pada 23 April 2025. Kesepakatan ini menandai masuknya Indonesia sebagai salah satu dari 20 negara pertama yang memulai fase awal negosiasi tarif.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah menargetkan seluruh pembahasan teknis bisa diselesaikan dalam waktu dua bulan.

“Kami mengharapkan detail pembahasan dan negosiasi teknis dapat diselesaikan dalam 60 hari,” kata Airlangga. (ant)
 
Sumber: Goriau.com





 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers