www.babadnews.com
Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
China Bantah Keras Isu Negosiasi Dagang dengan Amerika Serikat
Sabtu, 26 April 2025 - 15:01:52 WIB
TERKAIT:
   
 

BEIJING (BabadNews) – Pemerintah China membantah tegas adanya negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait tarif impor yang diberlakukan Presiden AS, Donald Trump.

"China dan AS tidak melakukan konsultasi atau negosiasi apa pun mengenai tarif. AS harus berhenti menciptakan kebingungan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers di Beijing, Jumat (25/4).

Sehari sebelumnya, Kamis (24/4), Presiden Donald Trump menyatakan bahwa pembicaraan dagang dengan China sedang berlangsung, meskipun tidak menyebutkan siapa saja pihak yang terlibat.

"Mereka mengadakan pertemuan pagi ini. Tidak masalah siapa 'mereka'. Kami mungkin akan mengungkapkannya nanti, tetapi mereka mengadakan pertemuan pagi ini, dan kami telah bertemu dengan China," kata Trump.

Guo Jiakun menegaskan bahwa perang tarif bermula dari kebijakan AS. Ia menambahkan bahwa China tetap konsisten untuk melawan. Menurutnya, bila AS ingin bernegosiasi, maka dialog harus dilakukan berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan.

Mengenai tuduhan AS soal fentanil, Guo Jiakun menyatakan bahwa masalah tersebut merupakan tanggung jawab internal AS, bukan China.

"Fentanil adalah masalah AS, bukan China, AS sendiri yang bertanggung jawab untuk menyelesaikannya," tegasnya.

Meski telah menunjukkan itikad baik, jelas Guo Jiakun, AS tetap menerapkan tarif impor terhadap China dengan alasan fentanil.

"Ini adalah intimidasi menyeluruh, dan sangat merusak dialog serta kerja sama dalam pemberantasan narkotika. AS harus tahu bahwa menjelek-jelekkan pihak lain tidak akan menghilangkan tanggung jawabnya yang gagal mengatasi masalah fentanil, intimidasi atau ancaman tentu saja bukan cara yang tepat untuk berurusan dengan China," ungkapnya.

Di bawah pemerintahan Donald Trump, AS memberlakukan tarif hingga 245 persen terhadap barang impor dari China. Sebagai balasan, China menetapkan tarif sebesar 125 persen terhadap produk-produk dari AS.

Sementara itu, AS sempat memberikan kelonggaran tarif selama 90 hari kepada negara lain yang berkomitmen bernegosiasi, namun tidak berlaku untuk China.

Sebagai respons, Beijing meningkatkan tarif impor, membatasi ekspor mineral tanah jarang, serta melayangkan beberapa gugatan terhadap AS ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan perang tarif ini akan menekan pertumbuhan ekonomi global hingga hanya mencapai 2,8 persen pada 2025. (ant)

Sumber: Goriau.com




 
Berita Lainnya :
  • Syafruddin Iput Desak Solusi Permanen Atasi Banjir di Kecamatan Bangko
  • Wali Kota Pekanbaru: Pemerintah Siap Dukung Pekanbaru FC dari Fasilitas hingga Anggaran
  • Fenomena Supermoon Beaver 2025, Paling Terang Sepanjang Tahun, Terjadi 5 November
  • Harga Cabai, Ayam, dan Telur Naik, Inflasi Riau Hampir 5 Persen
  • Pelaku Pencabulan di Pelalawan Ditangkap Setelah Buron, Korban Ternyata Keponakan Sendiri
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Serikat Pekerja Indonesia Laporkan Dugaan Mal-administrasi Pegawai Disnaker Provinsi Riau ke Omdusme
    2 Bertemu Ketua KNPI Pekanbaru 2011-2014, M Yasir Peroleh Banyak Pelajaran BerKNPI
    3 Dilantik Ade Fitra, M Yasir Sah Jabat Ketua PK KNPI Binawidya 2021-2024
    4 Kades Tarai BangunĀ Andra Maistar Lantik Ketua RT dan RW Serentak
    5 Kejagung Periksa Pejabat KLHK, Dugaan Korupsi Oleh Pengelolaan Lahan Hutan di Inhu
    6 Bukit Raya Raih Penghargaan Sebagai Kecamatan Terinovatif 1 Tahun 2020
    7 Tim Basket Putri SMA 1 Kampar Berhasil Melaju ke Babak Kedua, Usai Kalahkan SMA 1 Tandun
    8 Perbaikan Jalan di Kuansing Terus Digesa, Alat Berat Dikerahkan
    9 Dibela PEKAT IB, Bupati Ahmad Yuzar Dinilai Tak Cacat Hukum, Sekda Justru Langgar Kode Etik ASN
    10 Hari Ini PLTA Koto Panjang Riau Akan Buka 3 Pintu Waduk Sekaligus
     
    Otonomi | Pekanbaru | Rohil | Opini | Indeks
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2020-2023 PT. BBMRiau Indo Pers