Krisis Kelaparan di Jalur Gaza Semakin Parah Akibat Stok Makanan Menipis 
  Senin, 28 April 2025 - 14:34:09 WIB
 
  
  
    
      
ISTANBUL (BabadNews) – Krisis kelaparan di Jalur Gaza semakin parah akibat stok makanan yang menipis di tengah perang menghancurkan yang terus dilancarkan Israel, menurut badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), Minggu (27/4/2025).
"Kelaparan semakin parah di Gaza," demikian pernyataan UNRWA.
Penduduk, termasuk anak-anak, kini mengandalkan bantuan dari organisasi-organisasi amal untuk bertahan hidup. UNRWA mengungkapkan bahwa persediaan tepung di Gaza semakin menurun drastis dalam pekan ini.
"Hampir 3 ribu truk bantuan UNRWA bersiap memasuki Gaza," kata UNRWA. "Pengepungan harus dihentikan."
Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan bahwa anak-anak Palestina di Gaza menderita kelaparan serius akibat tindakan Israel yang terus mencegah masuknya pasokan makanan dan kebutuhan pokok.
Menurut Lazzarini, kelaparan di Gaza "bermotifkan politik" karena izin untuk pengiriman bantuan tidak diberikan oleh otoritas Israel.
Sejak 2 Maret, Israel menutup seluruh jalur penyeberangan ke Gaza, menghentikan masuknya bantuan makanan, medis, dan kemanusiaan, memperburuk kondisi bencana di wilayah tersebut, menurut laporan dari pemerintah Palestina serta berbagai organisasi hak asasi manusia dan internasional.
Sejak Oktober 2023, hampir 51.500 warga Palestina di Gaza tewas akibat serangan Israel, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Pada November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakan militernya di wilayah Palestina tersebut.(ant)
Sumber: Goriau.com
	
    
    
	
	
Komentar Anda :